Organisasi
formal adalah sistem kegiatan yang terkoordinasi dari sekelompok orang yang
bekerja bersama untuk mencapai tujuan di bawah kekuasaan dan kepemimpinan.
Organisasi formal ini merupakan organisasi yang dengan sengaja direncanakan dan
strukturnya secara tegas disusun. Struktur, meskipun hanya menyajikan kerangka,
merupakan subsistem penting dalam sistem organisasi formal.
Pada
bab-bab sebelumnya telah dibahas berbagai alasan mengapa orang-orang membentuk
atau bergabung dengan suatu organisasi ,Alasan pokok adalah untuk mencapai
tujuan-tujuan secara bersama,dimana mereka tidak dapat mencapainya sendiri
,atau lebih efektif bila dicapai bersama .Organisasi formal dapat diibaratkan
sebagai sebuah “Kendaraan” untuk mencapai tempat tujuan secara
bersama,organisasi Formal adalah Sistem Kegiatan yang terkoordanisasi dari
sekelompok ornang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan dibawah kekuasaan
dan kepemimpinan.
Desain
Struktural Organisasi Formal
Struktur
organisasi formal disusun adalah utuk membantu pencapaian tujuan organisasi
dengan lebih efektif.organisasi formal harus memiliki tujuan atau sasaran
supaya tahu bagaimana menjalankan organisasi untuk mencapainya,tanpa tujuan
organisasi tidak mungkin membuat perencanaan,dan bila organisasi tidak memiliki
perencanaan maka tak akan ada ketentuan tentang jalanya organisasi,tujuan
organisasi ini akan menentukan struktur organisasinya.
Struktur organisasi formal
mempunyai 2 muka :
1. Model Struktur ,dimana kita
dapat mempergunakan prinsip-prinsip teori organisasi.
2. Dimensi-dimensi dasar struktur
yang akan menetukan kegiatan-kegiatan dan hubugan-hubungannyang harus dilakukan
dan tingkat spesialisasi yang dapat diberikan.
Sebelum
kita membahas dua muka struktur ini ,terlebih dahulu akan dibicarakan
variabel-variabel kunci yang akan menentukan desain struktural organisasi,yaitu
:
1. Strategi Organisasi.
2. Lingkungan yang melingkupinya.
3. Teknologi yang digunakan.
4. Orng-orang yang terlibat dalam
organisasi.
Startegi
Dan Struktur
Hubungan
erat antar Strategi dan struktur organisasi pertama kali dijelaskan oleh
Chandler dalam studinya dibeberapa perusahaan besar diamerika ,setelah
menganalisa sejarah perkembngan perusahaan-perusahaan seperti General Motors,
Du Pont, Standard Oil dan Sears.
Dalam
pemilihan suatu strategi – dan struktur untuk mengimplementasikan para manajer
harus mempertimbangkan pengaruh lingkungan eksternal terhadap
organisasi.hubungan antara strategi,struktur dan linkungan dapat dipandang dari
dua perspektif utama .
Seperti
kita ketahui ,strategi organisasi dipengaruhi oleh beberapa kesempatan dan
ancaman dalam lingkungan eksternalnya : berbagai tujuan , nilai dan kepercayaan
para anggota ( terutama manejemen puncak ),strategi unu pada giliranya akan
mempengaruhi struktur organisasi dengan penjelasan sebagai berikut:
1.Strategi menentukan
kegiatan-kegiatan organisasional ,yang merupakan basis pokok bagi desain
organisasi . sebagai contoh kegiatan-kegiatan dengan kreativitas dan kebutuhan
teknis sangat tinggi mungkin memerlukan desain organisasi tipe matriks/
2.Strategi mempengaruhi pemilihan
teknologi dan orang-orang yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan
tersebut dan hal ini selanjutnya mempengaruhi struktur yang sesuai.
3.Strategi menentukan lingkungan
spesifik dimana organisasi akan beroperasi ,ini juga mempengaruhi struktur.
Lingkungan
Eksternal Dan Struktur
Dalam
pembahasan pengaruh lingkungan pada desain organisasi secara terperinci kita
perlu membedakan tiga tipe lingkungan sebagai berikut :
1. Lingkungan Stabil,yaitu
lingkungan dengan sedikit atau tanpa perubahan yang tidak diperkirakan atau
tiba-tiba ,beberapa ciri lingkungan ini antara lain ,perubahan = perubahan
produk tidak sering terjadi ,modifikasi-modifikasi dapat direncanakan dengan
baik.
2. Lingkungan Berubah,( Changing
environment ) , yaitu lingkungan dimana
inovasi mungkin terjadi dalam setiap atau semua bidang yang telah disebut
diatas.
3. Lingkungan Bergejolak,(
Turbulent environment ) ,bila para pesaing melempar produk baru dan tak terduga
ke pasaran hukum sering diganti , kemajuan teknologi merubah secara drastis
desain produk dan metoda-metoda produksi,organisasi ada dalam lingkungan
bergejolak .
Burns
dan Stalter mengemukakan bahwa sistem mekanistik adalah paling sesuai untuk
lingkungan stabil ,sedangkan sistem organik paling sesuai untuk lingkungan
bergejolak .
Sistem
mekanistik berarti bahwa kegiatan-kegiatan organisasi diperinci menjadi
tugas-tugas yang terpisah dan terspeaisasi ,berbagai sasaran dan wewenang untuk
setiap individu dan sub unit ditentukan sepenuhnya oleh para manajer atas
kekuasaan organisasi mengikuti rantai perintah birokratik klasik yang telah
dibahas dimuka.
Dalam
Sistem organik,individu – individu lebih cenderung berkerja dalam suatu kelompok
daripada berkerja sendiri,para anggota berkomunikasi dengan semua tingkatan
organisasi untuk mendapatkan informasi dan saran.
Disamping
itu organisasi – organisasi tinggi dalam kedua tipe lingkungan mempunyai
derajat integrasi lebih tinggi daripada organisasi – organisasi berprestasi
rendah,berbagai organisasi yang sukses dengan derajat perbedaan tinggi biasanya
dapat mengintegrasikan operasi-operasinya secara efektif dengan pengunaan
berbagai mekanisme pengintegrasian ,seperti satuan tugas khusus dan panitia (
Commitee ) .
Teknologi
Dan Struktur
Menurut
Woodward atas dasar hasil studi nya ,ada sejumlah hubungan antara proses
teknologi dan struktur organisasi yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Semakin Kompleks teknologi
semakin besar jumlah manajer dan tingkatan manajemen ,dengan kata lain
teknologi yangkompleks menyebabkan struktur organisasi berbentuk ‘Tall’ dan
memerlukan derajat supervisi dan koordinasi yang lebih besar.
2. Rentang manajemen para manajer
lini pertama meningkat dari produksi unit kemassa dan kemudian turun dari
produksi massa keproses ,para karyawan tingkatan bawah dalam
perusahaan-perusahaan produksi unit dan proses cenderung melakukan pekerjaan.
Menurut
Herbert G. Hicks, kedua ekstrem berisikan suatu kontinum tipe-tipe keorganisasian
seperti ditunjukkan pada gambar yang para pembaca akan download diatas (Hicks,
1972:6)
Sebuah
organisasi formal memiliki strukstur yang terumuskan dengan baik. Struktur ini
menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas, dan
tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk
saluran-saluran, dan melalui apa komunikasi berlangsung.
Organisasi-organisasiformal
menunjukkan tugas-tugas terspesikfikasi bagi masing-masinganggotanya. Hierarki
sasaran-sasaran organisasi-organisasi formal dinyatakan secara eksplisit.
Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasyarat-prasyarat
lainnya terurutkan dengan baik dan terkendali.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar